Selasa, 01 Maret 2011

CABAI IKUT TERBANG DENGAN GAYUS....!
Oleh: Jarnuji

Sembako merupakan bahan pokok makanan setiap manusia. Setiap waktu, untuk menyambung hidup manusia agar dapat tumbuh dan berkembang. Di indonesia sembako merupakan hal yang paling utama dan selalu diutamakan oleh bangsa indonesia. Sembako juga merupakan khas dari negara indonesia.
Beras salah satu dari barang bahan pokok yang selalu dinomorsatukan oleh setiap warga indonesia. Karena beras merupkan makanan yang utama dan banyak mengandung zat karbohidrat, yang umumnya sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menambah energi atau kekuatan tubuh. Setiap hari manusia membutuhkan energi yang cukup banyak untuk beraktivitas setiap hari, setiap waktu. Maka beras sangat diperlukan untuk dapat meningkatkan energi didalam tubuh. Oleh karenanya beras diindonesia merupakan makanan pokok.
Makanan pokok di indonesia bukan hanya beras, ada juga jagung, sagu, gandum dan lain sebagainya. Masih ada bahan sembako yang paling selalu disukai oleh setiap warga, biasanya sebagai bahan konsumsi yang dibarengi dengan makanan pokok yaitu sambal yang bahan utamanya adalah cabai.
Cabai, itulah namanya yang selalu dikonsumsi setiap kali manusia makan. Dulu cabai merupakan bumbu yang sangat gampang sekali untuk didapat. Ada sebagian yang mempunyai tanamannya, ataupun gampang untuk dibeli karena harganya masih murah. Semua kalangan mudah sekali untuk mendapatkan cabai, karena murah harganya.
Namun, zaman sekarang sembako selalu terbang dari waktu ke waktu makin tinggi sehingga banyak sebagian masyarakat tak bisa menggapainya. Termasuk cabai, mulai dari bulan desember hingga sekarang ikut-ikutan terbang meninggi bersama meningginya harta gayus.
Ketika gayus sering terbang dan bolos dari penjara, cabai pun ikut terbang tinggi seiring tak terkontrolnya perdagangan dan cuaca yang dapat mempengaruhi perkembangan tumbuhan cabai. Para penegak hukum lalai dalam menjaga gayus, pemerintah lalai dalam menstabilkan harga-harga sembako ataupun perekonomian indonesia.
Dua peristiwa inilah yang sedang melambung, terbang tinggi sehingga terlihat oleh umum. Menteri perdagangan mengatakan dalam TVone bahwa harga cabai melambung disebabkan cuaca yang tak mendukung terhadap tanaman cabai. Gayus bolos dari LP dan terbang ke Bali dengan alasan ingin hiburan, padahal masih banyak para napi yang ingin mendapatkan hiburan, namun susah untuk mendapatkannya. Bahkan pernah juga terbang ke singapura. Gampang dan enak benar menjadi koruptor di Indonesia, tidak dibenci oleh negaranya, tidak dibuang oleh petingginya, tetap selalu dilindungi walaupun bersalah besar. Namun, cabai merupakan produk dari hasil bertani. Harganya mahal namun tak pernah ada tindakan yang signifikan dari pemerintah untuk mengatisipasi tingginya harga cabai agar dapat dijangkau oleh semua kalangan warga.
Kasus gayus seharusnya sudah mulai dapat diselesaikan, bila gayu dapat jujur dan tidak pernah menyembunyikan rahasia dengan akal bulusnya. Namun, kasus gayus mulai memanas sepedas cabai bila dimakan, membuat geram masyarakat yang tak pernah rela dengan keberadaan si gayus.
Pada salah satu stasiun TV, ketika diwawancarai, gayus telah mengakui pergi ke singapur dengan memalsukan identitasnya. Termasuk ke Bali pun ia memalsukannya.
Lalu, dimana keadilan, ketegakan hukum, dan kesetabilan ekonomi di Indonesia? Tiga hal itu hanya dapat menyengsarakan rakyat. Pemerintah hanya tau bagaimana banyak pemasukan untuk negara, bukan bagaimana sejahteranya bangsa. Padahal masih banyak warga yang kesejahteraannya belum terjamin. Lantas, apa yang menjadi perhatian pemerintah, materi atau kesejahteraan bangsa?
Sejatinya, negara maju ataupun negara sejahtera apabila rakyatnya terjamin kesejahteraannya. Sejatinya, seorang pemimpin tidak akan hidup sejahtera tanpa rakyatnya yang sejahtera pula. Itulah negeri yang adil, makmur, dan tentram-damai.
HIDUP SUKSES DENGAN KORAN BEKAS
Oleh : Dede Nurhalimah

Dalam kehidupan yang kita jalani, kita temui beberapa hal yang berpengaruh pada jalannya roda kehidupan ini seperti sukses, gagal, kalah, menang, kaya, dan miskin. Apa yang kita alami atau rasakan sekarang ini adalah hasil dari apa yang kita lakukan atau orang lain lakukan pada masa lalu, hal ini berpengaruh pada kehidupan kita di masa sekarang dan yang akan datang.
Mengapa orang bisa sukses, pada dasarnya semua orang bisa sukses karena sukses adalah sebuah proses yang artinya puncak dari segala yang akan kita capai adalah hasil dari apa yang kita lakukan. Tahap demi tahap sehingga berakhir dengan kesuksesan yang akan membawa kita pada kehidupan yang lebih baik, oleh karena itu kesuksesan harus di capai dari berbagai segi kehidupan , di mulai dari hal-hal yang paling kecil , karena sukses yang besar adalah kumpulan dari sukses-sukses yang kecil.
Kalau kita bingung dari mana sukses itu datang maka jawabnya adalah dari diri kita sendiri, segala sesuatu yang ingin kita capai perlu beberapa tahap yang harus kita lakukan agar tujuan bisa tercapai dengan baik yaitu di kenal dengan POAC ( planing, organizing, aktuatting, dan controlling ) dari tahapan –tahapan itulah proses terjadinya sukses.
Seseorang yang pintar dan cerdas inilah yang mampu menyelesaikan pemasalahan dengan cepat, tepat dan menguntungkan bukan karena orang itu yang pintar bicaranya, atau ada pada posisi jabatan yang tinggi.
Dari beberapa pengalaman yang saya temui bahwa orang sukses mempunyai ciri khas tersebut yaitu tindakannya yang teliti, pada sebuah acara seminar yang di adakan sebuah perusahaan, saya bertanya pada seorang trainer yang saya anggap orang sukses karena beliau mampu memberikan solusi-solusi yang baik dan benar pada setiap permasalahan, saya bertanya bagaimana bapak bisa sukses seperti ini beliau menjawab semasa kecil saya suka membaca Koran bekas dari bungkus makanan dan yang lainnya serta saya selalu berusaha melawan rasa malas yang timbul di saat saya hendak melakukan sesuatu .
Dari kilasan prihal tersebut di atas kapan kita memulai agar kita bisa sukses, dan mensukseskan:
1. Berusaha terus mencari ilmu pengetahuan baik yang di dapat dari membaca, mendengar, belajar dan lainnya
2. Selalu teliti pada setiap tindakan yang kita lakukan agar kesalahan dan kekeliruan bisa terhindar
3. Tekun dan sabar dalam melakukan tugas atau pekerjaan
4. Selalu mempelajari dan menganalisis setiap permasalahan yang kita temui dari berbagai sudut pandang

Hasil yang kita dapat adalah bagaimana kita menjalani tahap demi tahap proses yang kita capai yang akan mengutamakan kita ke puncak kesuksesan.
SEJARAH KAMPUNG BABAKAN DATARCAE-CIRINTEN
Oleh : Tuti Mudiawati

Berbicara tentang sejarah pasti semua benda, tempat dan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini pasti mempunyai sejarah masing-masing, terutama sejarah kampung atau asal mula kampung itu di beri nama. Sebelum ditempati sekarang terlebih dahulu kampung tersebut di tempati sama nenek moyang. Beberapa tahun yang lalu sebelum menjadi kampung yang indah itu terkenalnya sekarang kampung babakan datarcae kecamatan cirinten yaiti tampat saya di lahirkan, dulunya hanyalah hutan belantara separti tidak ada kehidupan, tetapi setelah dimasuki oleh nenek moyang yang hiduo lebih dlu dari pada saya hutan belantara tersebut di kelola dan dilestarikan menjadi pesawahan, bukit-bukit dan rumah-rumah mungil. Nenek moyang sendiri berinisiatif untuk memberi nama kampung tersebut yaiotu dengan sebutan kanpung babakan datarcae karena di samping tanahnya yang datar dan kampung tersebut dilewati oleh sungai yang mengalir, sungai tersebut bernama ciliman yang hulu airnya berasal dari gunung liman. Lebih jelasnya babakan senri artinya kampung baru yang pada itu baru berdiri atau baru dibuat dan datarcae adalah tanahnya yang datar dan ada air yang mengalir melewati kanpung tersebut dan air tersebut pada jaman dulu digunakan untuk mandi,nyuci dan lain sebagainya, tapi sekarang sudah banyak membuat kamar mandi di rumahnya masing-masing.
Walaupun pada jaman dulunya kampung babakan datarcae ini hutan belantara , tapi sekarang sudah berubah menjadi kampung yang indah yang dikelilingi oleh pemandangan sawah, bukit-bukit dan pegunungan, udaranya pun sangat sejuk apalagi di malam hari dan pagi hari. Walaupun masih ada kendala untuk menuju kampung tersebut karna jalannya yang banyak tanjakan dan tikungan, tapi walaupun begitu pokoknya tidak kalah indahnya dengan puncak, kalau penasaran datang saja kesana.
Seiring dengan berjalannya waktu sekarang yang berada di perkampunganpun salah satunya di kampung babakan datarcae tidak tidak ketinggalan jaman sama orang-orang kota sepaerti pendidikan,teknologi,pengetahuan dan lain sebagainya. Saya sebagai penghuni baru di bandingdingan orang tua pada jaman dulu bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman . Tapi walaupun begitu saya juga tidak terbawa arus dengan perkembangan jaman yang modern ini saya juga tidak melupakan atau meninggalkan adat istiadat dan budaya nenek moyang walaupun sedikit sudah mulai punah tapi,sampai sekarang saya masih menjaganya mau siapa lagi yang menjaganya selain generasi penerus.

Contohnya kekerabatan atau masih terjalin tali silaturahmi antar saudara, teman, tetangga rumah dan tetangga kampungmasih bisa dijaga dan di lestarikan kebudayaan tersebut kerena iti turun temurun dan pesan dari para orang tua terdahulu. Bisa diibaratkan carilah teman sebanyak-banyaknya dan jangan mencari musuh karena punya musuh satu akan membahayak diri kita sendiri.
Itulah sejarah singkat kampung babakan datarcae yang indah menurut saya sebagai salah satu penghuninya, kampung tersebut seperti air yang mengalir tanpa ada yang menghalanginya , kampung saya pun tidak pernah kekurangan aiar walaupun musim kemarau karena kampung saya subur dengan aiar sesuai dengan namanya kbabakan datar cae tidak sia-sia para orang tua terdahulu memberi nama babakan datarcae. Saya salah satu generasi penerus bangga menjadi warganya dan saya akan menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di kampung saya sendiri. Terima kasih.
PENA BINUANGEUN
Oleh : Unung Nugiran

Rabu, 29 Desember 2010 mahasiswa STKIP Setia Budhi mengadakan perjalanan ke Binuangeun setibanya disana kami dihadapkan pada suasana pesisir pantai. Laut yang membentang, nyiur melambai membawa pengunjung pada kedamaian yang jarang ditemukan di kota-kota besar.
Menelusuk lebih jauh nama Binuangeun berarti sebuah angan-angan atau juga ada yang mengatakan tempat persembunyian menurut sejarah karena banyak orang yang merantau ke Binuangeun dan akhirnya beranak pinak dan melanjutkan hidup mereka maka dikatakanlah bahwa Binuangeun merupakan tempat orang dari mana saja bermukim.
Binuangeun memiliki desa Muara yang artinya lautan yang menjorok ke daratan sehingga pertemuaan antara lautan dan daratan itu adalah desa Muara disinilah kami mengadakan sebuah penelitian yang terdiri dari sistem religi, sistem ekonomi, sistem kekerabatan masyarakat, sistem teknologi, sistem Ilmu pengetahuan, sistem kesenian dan sistem bahasa.
Selayang pandang tentang sistem religi di Binuangeun masyarakatnya sangat religius terlihat dengan seiringnya diadakan pengajian-pengajian yang dilaksanakan setiap minggunya berkisar antara tiga sampai empat kali pengajian, masyarakat Binuangeun memegang teguh anggapan bahwa agama dapat merekat setiap orang yang berada dalam perbedaan. Masyarakat Binuangeun 99 % menganut agama islam dan satu persen beragama katolik meskipun demikian kehidupan mereka berjalan harmonis.
Binuangeun bermula ada sampai sekarang karena pada beberapa tahun yang lampau banyak orang yang merantau dari berbagai daerah yaitu dari suku Jawa, Sunda, Bugis, dan lain-lain sehingga Binuangeun memiliki masyarakat yang beragam. Pangan berkembangnya zaman maka para perantau ini pun semakin bertamabah banyak mereka bermata pencaharian, beranak pinak, bermasyarakat sehingga penduduknya juga semakin banyak.

Menurut masyarakat setempat di Binuangeun ini ada salah seorang yang sangat kaya raya yang bernama H. Ambas yang memiliki hektaran tanah disini sehingga dengan kebesaran hatinya maka masyarakat diberikan izin meninggali permukiman di antara jutaan pohon kelapa miliknya jadi masyarakat ini dapat memiliki tempat tinggal yang sudah belasan tahun mereka tinggali.
Sistem ekonomi di Binuangeun 80 persen pegawai negeri, 10 prsn wiraswasta dan lain-lain. Setiap pagi-pagi sekali para nelayan pergi ke laut dan malam hari baru pulang dan begitu pula sebaliknya tapi hasil tangkapan sedikit. Di Binuangeun juga terdapat pabrik sabut dan pabrik tahu yang menambah mata rantai perekonomiaan di masyarakat ini, karena sebagian masyarakat Binuangeun mata pencahariannya adalah sebagai nelayan maka sistem perdagangannya pun berjalan di mulai dari tempat pelelangan ikan, pasar tradisional semuanya ada di daerah ini.
Sistem kekerabatan masyarakat di Binuangeun sangat kental dan syarat dengan kekeluargaan seehingga masyarakatnya tampak rukun dan kekerabatannya sangat terjaga dan selalu bekerja sama setiap ada kegiatan yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Bukti betapa eratnya kekerabatan di Binuangeun ini yaitu terlihat dengan betapa seringnya mereka melakukan pengajian sehingga dapat bersilahturahmi dan membina ukuah islamiah.
Sistem teknologi di Binuangeun ini ada sebuah mesin perahu yang sering disebut olh masyarakat setempat yaitu “Beleketek”padahal ini sejenis mesin Honda atau Yamaha yang sering digunakan oleh masyarakat untuk melaut, pada mulanya masyarakat di Binuangeun melaut hanya dengan alat-alat yang tradisioanal tapi karena masyarakatnya yang beragam ada yang berasal dari Sulawesi yang membawa penerobosan bahwa untuk memudahkan yang lebih terkenal dengan nama beleketek.
Sistem ilmu pengetahuan dimasyarakat Binuangeun dalam bidang pendidikan formal sudah dapat mengenyam pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA dan juga perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan nelayan dalam pencaharian ikan disini selain dilakukan dengan cara tradisional dan juga telah dibantu oleh alat yang diberikan dari pemerintah sehingga para nelayan dapat mengetahui letak ikan di laut. Pengetahuan para nelayan tentang pendeteksi ikan-ikan di hamparan laut yang luas itu maka mereka mengadakan pengetahuan yang diwarisikan secara turun menurun dari nenek moyang mereka.
Sistem kesenian dalam masyarakat ini yaitu diadakan pementasan jaipong setiap musim panen tiba yang merupakan sebagai masyarakat setelah setahun lamanya berkutat dengan musim-musim yang penuh dengan musim-musim yang penuh dengan perjuangan maka berbagai pengganti rasa jenuh itu maka diadakanlah pementasaan itu. Ada juga seni rupa berbentuk menhir-menhir penemuan zaman dahulu kala. Masyarakat setempat juga sering mengadakan pementasan hari-hari besar agama islam.
Sistem bahasa di Binuangeun sangatlah beragam karena masyarakatnya yang berasal dari berbagai daerah seperti suku Sunda, Jawa, Aceh dan lain-lain sehingga bahasa masyarakat pun kayaakan kepemilikikan dan kekayaan berbahasa mereka tetapi uniknya bahasa kedaerahan mereka hanya digunakan di dalam rumah mereka masing-masing ketika berkomunikasi dengan anggota keluarganya sedangkan ketika berbahasa dengan masyarakat lain maka semua masyarakat Binuangeun menggunakan bahasa sunda. Walaupun dari daerah dan suku yang berbeda tapi pada intinya masyarakat ini menjadikan bahasa pemersatu mereka dengan bahasa sunda.
Demikian sekilas pena Binuangeun yang dapat terkemuka dari semua sisitem memiliki keunikannya masing-masing, kragaman masyarakat setempat memberikan gambaran bahwa perbedaan adalah rahmat yang patut disyukuri.
WABAH FACEBOOK
Oleh : Sumyati


Nama facebook sekarang-sekarang ini sudah menjadi fenomena di masyarakat. Hampir semua kalangan dan lapisan masayaralat mulai dari yang kaya sampai yang miskin,orang tua,anak-anak dan tidak ketinggalan juga para ibu rumah tangga banyak yang sudah terkontaminasi oleh situs ini. Apalagi di tambah teknologi yang semakin pesat dengan adanya handphone yang dipastikan situs facebook keberadaan facebook semakin pesat di Indonesia terutama di kalangan remaja karena Facebook ini di manfaatkan untuk mencari teman dan mencari relasi unruk berbisnis.
Facebook Adalah sebuah situs pertemana online yang cukup menjamur sekarang ini. Anak muda bahkan orang tua memanfaatkan facebook sebagai ajangpencarian teman di seluruh Dunia. Kalau kita lihat memang dengan adanya Facebook kita bisa memanfaatkan waktu untuk mencari teman bahkan relasi untuk usaha,itu kalo kita lihat dari segi Manfaatnya. Tetapi facebook juga bisa membawa malapeaka bagi orang yang tidak teliti dan waspada bagi penggunanya dari segi Negatifnya,banyak penculikan,pemerkosaan bahkan berujung kematian.
Banyak orang memanfaatkan situs facebook untuk mengelabuhi orang contoh gara-gara facebook ada seorang Pelajar SMA Putri yang diculik oleh seoarang pria yang dikenalinya lewat facebook itu hanya segelintir contoj dari segi negarif. Tetapi tidak semua berdampak negatig ada juga positifnya yaitu dari facebook banyak orang yang terhubung dengan Kodohnya dan keberhasilan usaha lewat facebook.
Perlu diketahui juga bahwa dunia maya yang tanpa batas menyimpan bahaya,utamanya bagi anak-anak dan remaja. Untuk melindungi anak dari bahaya dunia maya perlu keterbukaan komunikasi antara oaring tua dan ank. Terdengar klise memang namun sebenarnya itulah kuncinya untuk melindungi anaj dari bahaya karena bila hubungan anak dengan oaring tuanya baik,maka anak akan terbiasa mengobrol dengan oaring tuanya dan berbagi rasa tentang baik buruknya sesuatu.
Masih Rendahnya Mutu Pendidikan di Kecamatan Pamarayan
Kabupaten Serang

Oleh : Aslim

Ada apa dengan mutu pendidikan di Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang rendah? Itu adalah pertanyataan besar dengan apa yang ada dalam kebijakan pemerintah yang merencanakan pendidikan tuntas 9 tahun dan relokasi APBN 20% dari anggaran serta kebutuhan akan guru ditigkatkan, apakah ada kesalahan dalam mendidik relokasi anggaran yang sering disunat dan guru yang tidak berkopenten dalam proses pembelajaran, sering kita melihat kenyataan yang ada, bagaimana seorang yang latar belakang pendidikannya setingkat SMA mengajar sebuah sekolah setingkat SMP atau SMA yang membutuhkan ilmu pengetahuan yang memadai. Apa yang melatar belakangi buruknya suatu pendidikan, baik diperkotaan maupun di perdesaan, khususnya pedesaan notabene adalah serba kekurangan baik segi sarana maupun di prasarana serta astruktur yang tidak layak untuk pendidikan, begitu pentingnya pendidikan sampai-sampai alokasi yang direncanakan oleh pemerintah mencapai 20% dan APBN 2011. Pendidikan tentu tidak akan tercapai bila hanya mengandalkan satu orang, tetapi harus ada campur tangan pihak lain, tentu melibatkan masyarakat, keluarga dan pemerintah yang mempunyai gawe tentang maju mundurnya pendidikan di republik ini, mutu pendidikan yang ada di kecamatan pamarayan kabupaten serang memperhatinkan, coba kita lihat dari tahun ke tahun mutu pendidikan tidak berubah baik dari faktor ilmu pengetahuan, maupun faktor lainnya, seperti berikut:
1. Sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung
2. Keprofesionalan guru yang rendah
3. Kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)
4. Belum meratanya pendidikan yang layak bagai seluruh daerah di Indonesia
5. Belum sesuainya pendidikan dengan karakter daerah-daerah dan karakter di Indonesia
Pendidikan sangat penting dalam kehidupan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Sifatnya mutlak dalam kehidupan, baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun bangsa dan Negara. Maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan bangsa itu. Seorang guru memerlukan pengetahuan tentang ilmu pendidilkan secara general. Oleh sebab itu, ilmu pendidikan merupakan suatu bidang pengajaran yang pokok-pokonya meliputi kurikulum, program pengajaran, metodologi pengajaran, media pendidikan, pengolahan kegiatan belajar mengajar, dan evaluasi pendidikan (Suditman, dkk,1991:3). Dalam hal lain guru dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin mengejawantahkan sebuah pembelajaran yang dinamis dan menyenangkan. Di sinilah guru dituntut untuk menjadi pribadi yang professional. Kenapa mutu pendidilkan di Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang begitu rendah, (1) sarana dan prasarana, (2) faktor guru untuk mengakses materi yang baru sulit dilakukan, (3) metode pengajaran yang membosankan. Berdasarkan penulis yang alami bahwa pendidikan di kecamatan pamarayan kabupaten serang jauh dari harapan dan tertinggal dengan kabupaten-kabupaten lainnya, bahwa dalam pendidikan tidak mengacu kepada landasan filosofis, psikologis, sosiologis, cultular maupun ilmiah dalam praktik penyelenggaraan pembelajaran di sekolah sehingga dalam memilih teori pembelajaran, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran tidak ada acuannya. Ironisnya ketika ditanyakan teori, model, dan strategi pembelajaran apa yang digunakan kepada beberapa guru, mereka tidak dapat menerangkannya, kalau demikian, jangan-jangan pada suatu pendidikan kita telah terjadi praktik pembelajaran yang sekenanya, sebiasanya, seadanya tidak ada acuan yang jelas. Peran sentral guru sebagai pasilitator dan motivator harus bergerak dengan kekurangan-kekurangan yang ada, apalagi sekarang pemerintah merencanakan wajib belajar Sembilan tahun, bagaimana kemajuan akses internet yang akan mempermudah kekurangan-kekurangan dalam materi pembelajaran.
MASYARAKAT BINUANGEUN YANG BERSAHAJA
Oleh : Siti Aminah


Pada tanggal 29 sampai 31 desember selama tiga hari mengadakan penelitian dibinuangeun suatu hal yang sangat mengesankan ini merupakan pengalaman pertama berkunjung kesana,kehidupan masyarakatnya sangat sederhana mereka masih memegang teguh adapt istiadat yang ada di sana,seperti mengadakan acara ruatan yaitu memotong kerbau dan kepalanya dijadikan sesajen untuk di kelautkan konon katanya hal itu dilakukan supaya penghasilan nelayan bisa banyak serta para nelayan yang melaut bisa selamat .Agama yang di anut masyarakat nelayan dibinuangeun yaitu mayoritas agama islam dan tidak sedikit pula para pendatang yang menetap disana,bekerja sebagai nelayansebagianya yaitu pendatang dari jawa selama penelitian disana saya melihat penduduk yang sedang membuat ikan asin yang dijemur didepan rumah mereka,terutama bagi para nelayan atau penduduk yang dekat dengan bibir pantai,binuangeun juga terkenal akan penghasilan ikan atau hasil tangkap nelayan yang banyak pembuatan tambak terapung dilaut dilakukan oleh para nelayan disana.hasil tangkap ikan yang diperoleh mereka jual dipasar atau tempat pelelangan,banyak pula para pengunjung dari luar daerah yang sengaja berwisata pantai untuk memebeli ikan ditempat pelelangan tersebut dengan harga yang terjangkau dengan kualitas ikan segar.
Sebenarnya sumber daya alam yang ada dibinuangeun sangatlah bagus jika mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah daerah setempat seperti memberikan bantuan berupa modal bagi para nelayan untuk menjalankan usahanya.Namun menurut survai program bantuan yang ditujukan bagi seluruh masyarakat baik yang bekerja sebagai nelayan ataupun petani sudah ada terkadang pemberian bantuan yang diterima tidak merata bahkan tidak sampai bagi yang berhak menerimanya.
Begitu juga dengan wisata pantainya,jika mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memajukan pariwisata disana serta memampaatkan sumber daya alam yang ada maka secara langsung khususnya masyarakat disana akan lebih mandiri dalam membangun daerah tersebut sehingga terwujudlah masyarakat yang produktif dalam memanfaatkan sumber daya alam.
MATA HARIKU
Oleh : Sri Irnawati

KAU TERANGI DIRIKU DENGAN PANTULAN SINARMU
KAU BERIKAN CAHAYA YANG TERANG DALAM CAHAYA KEGELAPANKU
KAU HANGATKAN KU DENGAN RESAPAN BUTIR-BUTIR CAHAYA
KAU BIARKAN BADAN INI TERBUAI OLEH CERAHNYA WARNAMU

MATAHARI KAU BAGAI MATAKU MELINTAS WAKTU DAN RUANG
MATAHARI KAU BAGAI RASA DESAH NAPASKU YANG HANGAT
MATAHARI KAU BAGAI PERABAKU DIKALA SINARMU MENERANGI
MATAHARI KAU BAGAI DEKUPAN JANTUNGKU YANG SEAKAN AKAN MENGHANGAT

TERANGILAH HIDUPKU DENGAN SINARMU YANG HANGAT
YA ALLAH KAU TELAH CIPTAKAN DIA UNTUK MENGHANGATKAN DUNIA
BERSINARLAH SELAMANYA UNTUK MEMBERIKAN KEHIDUPAN
JANGAN LAH KAU MENGHILANG DIMAKAN OLEH JAMAN
MATAHARIKU........
ASAL MULA DESA PAMARAYAN
Oleh : Sri Maryani

Saya berasal dari daerah kecil dibagian provinsi Banten yaitu desa Pamarayan, penuh cerita menarik yang bercampur mistis didaerah tempat tinggalku. Aku lahir 21 tahun yang lalu lebih tepatnya didaerah Pamarayan pada tanggal 02 februari 1989. Daerah kecil ini penuh cerita yang membuat kagum semua orang yang datang kesana karena menyuguhkan peninggalan Belanda yaitu sebuah jembatan yang dibuat oleh orang Belanda berserta orang pribuminya. Mengapa desa Pamarayan bisa disebut Pamarayan, Asal mula desa Pamarayan.
Pada jaman dahulu sebelum datang orang Belanda ketempat ini pada tahun 1048 pada pimpinan raja Wel Wina, awalnya orang Belanda hanya ingin mengambil rempah-rempah tetapi lama-kelamaan orang Belanda berinisiatif membuat jembatan untuk pengairan di lahan pertanian dan untuk mempermudah interaksi mereka dalam mengambil rempah-rempah diderah tersebut. Pada saat itu yang mengerjakan jembatan tersebut adalah orang-orang pribumi dibantu oleh orang Belanda yang dipekerjakan oleh Belanda. Warga pribumi hanya dibayar atau mendapat imbalan atas pekerjaannya hanya dengan dibayar dengan uang logam Wel Wina dengan cara pakai takeran tidak diperhitungkan dengan rinci, entah takeran uang ataupun takeran jagung. Pokoknya ukuran hanya 1 takeran.
Mulai pada saat itu muncunya keributan antara warga pribumi yang meributkan imbalan yang diberikan oleh orang Belanda. Semakin lama semakin berlanjut keributan tersebut, dan apa akhirnya daerah tersebut menjadi sebutan pembayaran orang pribumi akan kerjanya bersama Belanda membuat jembatan dan orang-orang tersebut menyebutkan Pamarayan.
MUHARAM BERTEPATAN DI BULAN JANUARI
Oleh : Wulan Sari

Penentuan tahun hijriah di awali ketika nabi Muhammad SAW hijrah dari mekah ke madinah dalam menyebarkan agama islam untuk menentukan bulan dan tanggal dalam tahun hijriah di lihat dari kemunculan hilal (bulan sabit).Jumlah bulan hijriah yaitu 12 bulan tanggal setiap bulannya ada yang 29 dan 30 hari ,tahun baru masehi penentuan bulan dan tanggal di lihat dari kemunculan matahari,jumlah bulan masehi tidak berbeda dengan bulan hijriyah dan tanggalnya juga beragam jumlahnya ada yang 28, 29 ,30 dan 31 hari setiap bulannya. Sedangkan tahun baru maasehi jatuh pada tanggal satu januari. Banyak orang lebih mengenal nama bulan dalam tahun masehi dari pada nama-nama bulan dalam islam, jarang diantara mereka yang hafal menyebutkan nama bulan hijriyah secara sistematis padahal mengaku seorang muslim / muslimah, bahkan ketika ditanya pada tanggal berapa umat islam merayakan tahun barunya ? hanya segelintir orang yang mengetahuinya dan kemungkinan besar banyak orang yang kurang faham atau lebih parah lagi tidak tahu sama sekali. Ini merupakan fenomena yang mencengkangkan sehingga dibutuhkan penanganansejak dini, memang ada berbagai factor yang menyebabkan terjadi hal seperti ini yaitu kurangnya pemahaman mengenai agama islam sehingga ini dianggap hanya hal yang sepele atau benar-benar tidak tahu bahkan tidak pernah mendengar sama sekali bahwa tanggal satu muharam itu merupakan tahun baru hijriyah.
Tanggal satu muharam merupakan tahun baru hijriyah, biasanya hanya beberapa orang saja yang memperingatinya dengan cara melakukan sujud syukur, selamatan, menggelar doa bersama dan bersedekah. Pada sudut lain ada sebagian orang yang memperingati tahun baru hijriyah disambut dengan penuh suka cita sebagai tanda syukur kepada Allah yang telah memberikan beribu kenikmatan sehingga dapat bertemu lagi dengan tahun baru ini, misalnya di mesjid-mesjid mengadakan doa bersama yang dipimpin oleh para pemuka agama atau kiayi yang memberikan tausyiah kepada kaum muslimin dan muslimat agra senantiasa dapat menyikapi tahun baru hijriyah ini sebagai jembatan untuk mengintrospeksi diri karna dalam satu tahun kemarin yang sudah dilewati banyak hal yang sudah dilakukan sehingga pada tahun depan dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Seorang muslim sejatinya dapat memaknai bahwa tahun baru hijriyah yang jatuh pada tanggal 1 Muharam adalah saat yang penting dalam keislaman sehingga kita dapat menunjukan sebuah perayaan tahun baru yang lebih bermakna baik untuk diri sendiri maupun orang lain, bukan malah hanya menjadi muslim KTP yang tidak tahu bahwa dalam islam juga ada peringatan tahun baru.Meskipun tahun baru hijriah tidak di rayakan secara besar-besaran dan banyak orang yang menggangapnya program biasa dan tidak semeriah tahun baru masehi yang setiap pelosok melakukan rutinitas –rutinitas tahun baruan hendaknya semua di kembalikan pada hak pribadi yang tidka bisa dipaksakan. Ritual menyambut tahun baru hijriyah ( 1 Muharam ) dianggap kebanyakan orang bukan sesuatu yang special dan tidak perlu diperingati sekedar mengucapkna syukur karena telah bertemu dengan tahun baru hijriyah lagi, juga tidak dilakukan ! yang lebih miris ada sebagian orang sungguh tidak tahu dengan adanya peringatan tahun baru hijriyah padahal orang-orang disekitarnya beragama islam .
Berbanding terbalik dengan peringatan tahun baru masehi, sejak jauh-jauh hari banyak orang-orang mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keperluan tahun baru. Setiap tanggal diakhir bulan desember pasti kita akan menemukan pemandangan yang sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Media massa sudah gembar gembor untuk merayakan tahun baru dengan menggelar acara-acara yang mengundang artis papan atas untuk menghibur masyarakat baik yang datang secara langsung ataupun yang hanya menyaksikan ditempat tinggalnya masing-masing, kita juga bisa melihat banyak orang menggunakan pernak-pernik tahun baru seperti membeli terompet sambil ditiup-tiupkan, kembang api yang dinyalakan tepat pada pukul 00.00. sehingga menambah semaraknya pesta tahun baru.
Acara dirumah-rumah seperti berkumpul sambil bakar-bakar ( ayam, kambing guling ) sampai tidak tidur semalam suntuk.belum lagi banyk orang yang hilir mudik bepergian ketempat-tempat wiasata seperti yang dipilih banyak orang yang rela berdesakan dan bermacet-macetan dalam perjalanan untuk berada dipantai yang dianggap sebagian anak muda merupakan tempat yang sangat strategis dalam menikmati indanhnya pergantian tahun walaupun sesampainya disana hanya sekedar melihat matahari yang tenggelam diufuk barat pada akhir petang bulan desember dan menyaksikan matahariterbit dari sebelah timur pada awal bulan januri, tidak bisa dipungkiri kegiatan-kegiatan seperti ini sudah membumi dimasyarakat kita karena apabila ada beberapa orang yang tidak turut serta memperingati tanggal satu januari ( tahun baru masehi ) itu dianggap ketinggalan jaman, tidak gaul dan sebagainya. Meskipun ada sebgian orang yang merayakan tahun baru dengan hal-hal yang positif, ditempat lain malah juga ada yang tidak merayakan tahun baruan .
Peringatan tahun baru hijriyah dan masehi dirasakan sangat berbeda nuansa perayaannya, dimulai dari orang-orang islam yang kebanyakan tidak tahu dan tidak pernah mendengar dengan tanggal 1 Muharam / tahun hijriyah, sehingga kurangnya respon untuk merayakan tahun baru islam dengan penuh kebermaknaan dan bernilai positif, bila melihat kenyataan seperti ini bukan hal yang mustahil perayaan tahun baru hijriyah akan terkikis dan dilupakan. Berbeda dengan peringatan tanggal 1januari atau tahun baru masehi dirayakan dengan begitu bombastisn dan dianggap penting sehingga disertai dengan kebiasaan –kebiasaan yang wajib dilakukan oleh umat islam.
Keunikan Tradisi Tabeuh Lisung di Binuangeun
Oleh : Destri Diana

Di kampung, alas roban desa maja kecamatan binuangeun, ada hal yang unik yaitu tabeuh lisung yang di lakukan oleh bebrapa orang, paling banyak sepuluh orang, dengan menggunakan alat tradisional yaitu halu terbuat dari kayu yang panjang , alat itu untuk mengetuk ketukan nada lagu saaat tabeuh lisung tersebu, di iringi lagu salah satu lagu nya yaitu”tongtolang nangka” lagu ini di nyanyikan beriringan dengan alat pukul yang terbuat dari kayu yaitu halu, dengan cara cara tertentu ibu ibu menggunakan ketukan, tabeuh lisung ini sudah tradisi kampung alas roban secara turun menurun, di pentaskan di saat pesta panen atau lomba lomba tertentu, suasana yang asri bergemuruh ombak laut karena penduduk kampung alas roban ini dekat laut atau pantai binuangeun, lomba atau tradisi tabeuh lisung ini sangat menarik perhatian pendatang yang melihat ibu ibu berlatih tabeuh lisung untuk lomba atau untuk pesta panen, karena tradisi yang unik ini tidak semua suku ataw daerah mempunyai hal yang sama, semua mempunyai adat berbeda-beda yang tentunya menjadi hal yang unik bagi penerus generasi muda, tradisi ini di lakukan oleh ibu-ibu tidak di lakukan oleh bapa-bapa atau laki- laki, laki-laki mengayam anyam buat mencari ikan karena pekerjaan mayorotas penduduk atau kecamatan binuaneun adalah nelayan karena dekat laut, hasil nelayan di jual di pasar, ibu –ibu banyak yang membantu pekerjaan suami nya yaitu menjual hasil ikan dari nelayan.
Ditengah laut ada sebuah jaring terbuat dari bambu, yaitu berguna untuk menyaring ikan, jaringan itu berbentuk perahu berada di tengah-tengah laut, pohon kelapa yang sudah menjadi sahabat pantai menjadi keasrian alami pantai binuangeun hanya lingkungan yang kurang bersih, ombak yang besar tertiup angin, deras suara ombak membasai bibir pantai, aktivitas yang di sibukan mencari ikan di laut sudah terjdi di pagi hari, setelah mendapatkn ikan banyak, nelayan yang menjual ikan di pasar dengan harga yang relatif terjangakau bila di bandingkan dengan daerah yang jauh dari tempat pencari ikan di laut, 85% ikan berbanjar d pasar binuangeun mulai dari ikan teri basah. Tonggkol dan lain-lain, pedagang menjual ikan nya lumayan terjangaku bagi pendatang atau orang luar dari binuangeun.


Kecamatan binuangeun, sangat jauh ke kota Rangkasbitung beberapa kecamatan sudah di lewati mulai dari kecamatan rangkasbitung awal dari rangkasbitung, yaitu gunung kencana, malingping, wanasalam, dan binuangeun, saat malam warga beristirahat, suara bergemuruh ombak laut terdengar, semilir angin sangat dingin di saat malam, pagi hari waraga di sibukan dengan aktivitas masing-masing, ada yang langung nelayan naik ke perahu yang di milikinya, pagi sampai sore mereka lewati untuk mengais penghasilan. Di kampung tersebut banyak pohon kelapa yang tinggi, di mana ada pantai atau ada laut pasti ada pohon kelapa, rumah-rumah banyak yang masih padepokan lingkungan yang kumuh disekitar banyak di kelilingi pohon kelapa yang tinggi suasana angin yang sangat asri di sisi laut.

Jurnalistik

PAGO (LEMARI MAKAN) DARI TANAH KEOLOTAN PASIR EURIH SOBANG
Oleh : Solehudin
Dalam sejarah kehidupan manusia, bahwa alam selalu dekat dengan manusia dimana manusia itu berada. Kekayaan alam Indonesia merupakan modal bagi bangsa Indonesia untuk mengisi pembangunan setelah terbelenggu dalam duka dan lara.
Seiring waktu yang terus berputar, Indonesia kini bangkit dari keterperukan berbagai hal kehidupan. Salah satu wilayah yang menjadi kajian tugas kuliah di tanah keolotan Pasir Eurih Sobang, merupakan tantangan bagi penulis untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan di sana.
Sebagai makhluk sosial yang pernah tercetus dari Aristoteles, penulis mengedepankan pendekatan kekeluargaan dengan masyarakat Pasir Eurih Sobang. Alhasil, apa yang dilakukan oleh penulis bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan sedikitpun. Ini dibuktikan dengan diperolehnya suatu kerajinan tangan yang dibuat oleh warga sekitar. Kerajinan tersebut dinamakan dengan Pago yaitu lemari makan yang bahannya dari kayu berkualitas dengan mutu tinggi. Kayu yang dipakai biasanya kayu Jati atau sejenis kayu lainnya yang daya kekuatannya bisa berlangsung lama. Bahkan, Pago yang ada di rumah pak Sarnata itu sudah melewati dua keturunan. Artinya bahwa,dari semenjak Abah/Uyut pak Sarnata, Pago itu sudah ada. Jadi, bisa dikatakan kekuatan Pago tersebut kurang lebih umurnya sekitar 100 tahun.
Pago yang dimiliki pak Sarnata memiliki dua rak untuk menyimpan berbagai hidangan makanan sehari-hari bagi keluarganya. Kerajinan tangan yang kelihatannya sederhana dan antik, tak membuat pak Sarnata dan keluarganya untuk menjual kepada orang yang menginginkannya. Pago merupakan peninggalan dari para leluhurnya untuk tetap merawat dan menjaga agar Pago itu bisa dipakai oleh anak cucunya dikemudian hari.
Melihat realita salah satu keluarga tersebut, penulis mengapresiasi kebesaran jiwa para penerusnya untuk selalu menghormati dan menghargai sesamanya maupun dengan lingkungan sekitarnya. Ada suatu konsep kehidupan yang tertanam apik dan penuh dedikasi demi menjaga kelangsungan hidup khususnya keluarga pak Sarnata dan warga masyarakat Pasir Eurih Sobang pada umumnya. Satu diantaranya ialah kehidupan warga Pasir Eurih Sobang memegang teguh prinsip hidup kekolotan, tetapi bukan berarti alergi dengan modernisasi yang terjadi saat ini.
Pago yang bentuknya sedang dengan ukuran satu meter panjang dan tinggi 80 cm memiliki nilai historis bagi yang tetap melestarikan budaya nenek moyangnya dari zaman ke zaman. Demikianlah, buah tangan yang penulis dapatkan dengan dilaksanakannya Kapita Selekta Banten dibawah naungan STKIP Setia Budhi Rangkasbitung pada tanggal 29 sampai dengan 31 Desember 2010.