Selasa, 01 Maret 2011

SEJARAH KAMPUNG BABAKAN DATARCAE-CIRINTEN
Oleh : Tuti Mudiawati

Berbicara tentang sejarah pasti semua benda, tempat dan makhluk hidup lainnya di muka bumi ini pasti mempunyai sejarah masing-masing, terutama sejarah kampung atau asal mula kampung itu di beri nama. Sebelum ditempati sekarang terlebih dahulu kampung tersebut di tempati sama nenek moyang. Beberapa tahun yang lalu sebelum menjadi kampung yang indah itu terkenalnya sekarang kampung babakan datarcae kecamatan cirinten yaiti tampat saya di lahirkan, dulunya hanyalah hutan belantara separti tidak ada kehidupan, tetapi setelah dimasuki oleh nenek moyang yang hiduo lebih dlu dari pada saya hutan belantara tersebut di kelola dan dilestarikan menjadi pesawahan, bukit-bukit dan rumah-rumah mungil. Nenek moyang sendiri berinisiatif untuk memberi nama kampung tersebut yaiotu dengan sebutan kanpung babakan datarcae karena di samping tanahnya yang datar dan kampung tersebut dilewati oleh sungai yang mengalir, sungai tersebut bernama ciliman yang hulu airnya berasal dari gunung liman. Lebih jelasnya babakan senri artinya kampung baru yang pada itu baru berdiri atau baru dibuat dan datarcae adalah tanahnya yang datar dan ada air yang mengalir melewati kanpung tersebut dan air tersebut pada jaman dulu digunakan untuk mandi,nyuci dan lain sebagainya, tapi sekarang sudah banyak membuat kamar mandi di rumahnya masing-masing.
Walaupun pada jaman dulunya kampung babakan datarcae ini hutan belantara , tapi sekarang sudah berubah menjadi kampung yang indah yang dikelilingi oleh pemandangan sawah, bukit-bukit dan pegunungan, udaranya pun sangat sejuk apalagi di malam hari dan pagi hari. Walaupun masih ada kendala untuk menuju kampung tersebut karna jalannya yang banyak tanjakan dan tikungan, tapi walaupun begitu pokoknya tidak kalah indahnya dengan puncak, kalau penasaran datang saja kesana.
Seiring dengan berjalannya waktu sekarang yang berada di perkampunganpun salah satunya di kampung babakan datarcae tidak tidak ketinggalan jaman sama orang-orang kota sepaerti pendidikan,teknologi,pengetahuan dan lain sebagainya. Saya sebagai penghuni baru di bandingdingan orang tua pada jaman dulu bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman . Tapi walaupun begitu saya juga tidak terbawa arus dengan perkembangan jaman yang modern ini saya juga tidak melupakan atau meninggalkan adat istiadat dan budaya nenek moyang walaupun sedikit sudah mulai punah tapi,sampai sekarang saya masih menjaganya mau siapa lagi yang menjaganya selain generasi penerus.

Contohnya kekerabatan atau masih terjalin tali silaturahmi antar saudara, teman, tetangga rumah dan tetangga kampungmasih bisa dijaga dan di lestarikan kebudayaan tersebut kerena iti turun temurun dan pesan dari para orang tua terdahulu. Bisa diibaratkan carilah teman sebanyak-banyaknya dan jangan mencari musuh karena punya musuh satu akan membahayak diri kita sendiri.
Itulah sejarah singkat kampung babakan datarcae yang indah menurut saya sebagai salah satu penghuninya, kampung tersebut seperti air yang mengalir tanpa ada yang menghalanginya , kampung saya pun tidak pernah kekurangan aiar walaupun musim kemarau karena kampung saya subur dengan aiar sesuai dengan namanya kbabakan datar cae tidak sia-sia para orang tua terdahulu memberi nama babakan datarcae. Saya salah satu generasi penerus bangga menjadi warganya dan saya akan menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di kampung saya sendiri. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar